-

_dalam setiap kata yang kau baca,
selalu ada huruf yang hilang
kelak kau pasti akan kembali menemukanya
di sela kenangan penuh ilalang__


Sabtu, 22 Oktober 2011

BENARKAH TUHAN ITU ADA??

Campur tangan Tuhan dalam kehidupan seseorang sudah menjadi sebuah kebenaran umum yang tak terbantahkan. Walapaun masih banyak manusia yang bertanya-tanya tentang kehadiran Tuhan dalam kehidupan ini. Tapi jelas bagi kita (baca: umat Islam) bahwa firman pada beberapa surat dalam al quran seperti al ikhlash, al alaq dll, adalah bukti eksistensi Tuhan dalam kehidupan hambanya.

Lalu bagaimanakah dengan mereka yang menginginkan bukti Rasional tentang kehadiran Tuhan. Kefrustasian memahami mungkinnya adanya kehadiran Tuhan ini, telah mengakibatkan banyak ahli-ahli agama, dan masyarakat berani bertaruh dengan sebuah pertanyaan dasar: apakah Allah ada atau tidak? Kalau pertanyaan itu tidak bisa dijawab oleh akal manusia, kita harus berbuat apa?.

Mari beranalogi, Kita mengadakan pertaruan dengan menghitung untung rugi. Dan rupanya tidak ada jalan lain kecuali kita harus bertaruh. Menolak memilih, berarti sudah memilih. Jika kita memilih bahwa Tuhan itu ada, dan hadir dalam penghayatan keimanan kita padahal Ia tidak ada, maka kita tidak akan rugi sedikitpun, dan kita akan memperoleh kebahagiaan tak terkirakan kelak di akhirat, seperti dijanjikan oleh kitab suci. Tetapi jika kita memilih Tuhan itu tidak ada, padahal Ia ada, maka kita akan menerima kerugiaan yang tidak terhingga. Maka jalan paling ”aman” adalah memilih dan meyakini kehadiran Tuhan dalam pengahayatan keimanan kita.


-SEMOGA TUHAN MEMATUTKAN KEBERAGAMAAN KITA SEMUA-


TAKUT SUKSES = DEKAT DENGAN SUKSES

J : anda lebih takut gagal, atau lebih takut sukses

H: emm…Takut gagal pak,

J : ok. Berarti berdoalah untuk gagal

Dialog tersebut terjadi beberapa waktu lalu, ketika saya bersama seorang teman mendapat undangan untuk menghadiri sebuah acara. Ketika itu teman saya, setelah memaparkan sebuah materi seputar kesuksesan, dan teladan kesuksesan. Diakhir pemaparan ada seseorang yang mengajukan sebuah pertanyaan. Seperti dalam dialog di atas. Ketika mendengar pertanyaaan itu, jelas reaksi pertama saya agak kaget campur penasaran. Akan tetapi, rasa penasaran saya agak terobati setelah mendengar penjelasan teman saya tentang maksud perkataan bapak H., teman saya Setelah mendapat pertanyaan itu, sesaat ketika waktu ISOMA segera mendekati bapak H dan meminta penjelasan akan maksut perkataannya.

Ketika kita selalu berfikir takut bagal, maka apa yang terjadi ?

Kita akan mengunakan kekuatan pikiran kita, untuk menyusun berbagai rencana ataupun strategi untuk menghadapi kegagalan yang kita takutkan. Berbagai rencana telah kita siapkan, mungkin mulai dari rencana A-Z. Semunya disusun untuk meraih kesuksesan yang sebenarnya ‘jauh’ dari diri kita, kenapa? Yaa karena kita tak pernah memikirkan kesuksesan itu, otak kita telah penuh dengan rencana-rencana tentang kegagalan yang akan kita alami. Ketakutan kita akan kegagalan telah membentuk pola “gagal” dalam pikiran kita.

Lalu apa yang terjadi jika ternyata kita sukses?

Pertama yang akan terjadi senang, itu sudah otomatis dalam diri setiap manusia. Apakah hanya cukup dengan senang?. Ketika pikiran kita sebelumnya telah membentuk pola gagal, dengan berbagai rencana untuk menghadapi kegagalan, dan ternyata kita sukses. Kita akan bingung mengunakan kesuksesan yang telah kita raih. Selama ini tidak ada rencana A-Z, tentang apa yang harus kita lakukan ketika kita sukses, karena sebelumnya kita terlalu sibuk membuat rencana untuk menghadapi kegagalan. Singkat lakon, kesuksesan kita tidak akan berkembang maju. Tetapi akan statis.

Contoh kasusnya. Seorang siswa SMA ketika dia sangat takut gagal dalam UN, maka dia akan menyiapkan banyak rencana untuk mengahadapi kegegalannya. Mulai dari ikut ujian paket, terjun kedunia kerja, atau mengulang 1 tahun lagi. Tetapi, ketika kenyataan berbalik dan dia lulus UN, Apakah dia sudah siap dengan SNMPTN yang sudah didepan mata?. Saya yakin jawabannya belaum. Beda dengan siswa yang takut sukses UN, dia akan mati-matian membuat rencana agar ketika sukses UN telah tercapai dia bisa sukses SNMPTN dan lain-lain. Atau kesuksesan yang dia raih tak hanya berhenti pada satu titik. Kesuksesan yang sebelumnya dia takutkan akan selalu mendorongnya untung membuat rencana-rencana lanjutkan dari kesuksesan yang telah atau akan dia capai. Jadi jika anda ingin sukses, jangan takut gagal, tapi takutlah pada kesuksesan itu sendiri...

Entah jadi apa nanti kita. Sukses atau gagal, itu hak Tuhan, kewajiban kita satu-satunya berusaha-berusaha-dan berdoa. Kata sebuah iklan semen. akankah besar ataukah kecil jadi pujaan atau terabaikan? menjadi seorang yang ”besar” dan menjadi pujaan, itu akan terjadi ketika usaha dan doa kita maksimal. Akan tetapi menjadi ”kecil” dan terabaikan, ketika kita lesu dengan usaha dan doa. semua tergantung usaha dan doa kita. jadi apapun juga pasti sempurna , Ketika kita sudah berusaha sekuat tenaga untuk kesuksesan kita, jadi apa pun juga kita pasti akan sempurna (baca:bermanfaat)

Resep sukses adalah belajar saat orang lain tidur, bekerja disaat orang lain bermalas-malasan, mempersiapkan disaat orang lain bermain-main, dan bermimpi disaat orang lain berkeinginan_William A. Ward

Pojok Perjuangan-YK-3-10-11