-

_dalam setiap kata yang kau baca,
selalu ada huruf yang hilang
kelak kau pasti akan kembali menemukanya
di sela kenangan penuh ilalang__


Minggu, 15 Januari 2012

PERTANYAAN DAN JAWABAN TENTANG INDONESIA

yups... walaupun kata seorang teman langkah yang aku lakukan sekarang adalah strategi banting stir tapi yaa..saya enjoy dengan apa yang saya lakukan. beberapa waktu yang lalu saya mengikuti lomba baca puisi yang diadakan Paguyuban Sastrawan Mataram. ini lomba puisi pertama yang saya ikuti lhoo walapun akhirnya kalah tetapi aku sangat senang mengikuti lomba ini...banyak temen temen yang kaget wahh si danang biasa baca puisi..awalnya memang kegiatan-kegiatan yang aku ikuti selalu berhubungan dengan dunia karya tulis ilmiah atau jurnalisme. tetapi sebenarnya awal aku mencintai dunia menulis karya tulis dan jurnalisme adalah karena dunia sastra yang lebih awal aku kenal. dan kini ketika telah lama hasrat bersastra saya tenggela dengan logika-logika argumen ilmiah. saatnya berpuisi. ---kalimatnya spertinya nggak nyambung2 yaaheheh hehe, maklum ini mostingnya d tengah2 belajar ekonomi buat try out--. saya adalah pengemar berat penyair atau sastrawan sekaliber mustofa bisri, abdul hadi wm, zawawi imron, helvi tiana rosa, emha ainun nadjib. dkk puisi-puisi sufistik mereka bagaikan untaian kalimat-kalimat indah sufi abad pertengahan Rabiah Adawiyah, yang juga saya gemari. dan ternyata dunia Islam banyak melahirkan sastrawan-sastrawan yang tak hanya menenggelamkan diri mereka pada sembarang lebah hayalan dan kata. tetapi sastrawan yang benar-benar berpuisi karena kerinduannya akan pertemuan seorang hamba dengan Pnciptanya. akhirnya mari baca puisi saya...:D




PERTANYAAN DAN JAWABAN TENTANG INDONESIA



Rumput hijau bergoyang dihempas angin

Ribuan sawah dengan padi menguning

Melambai para petani

Pohon-pohon sumber kehidupan berdiri tegak ditengah rimbun hutan

Gemericik mata air menenangkan jiwa

Sejauh mata memandang

Lautan terbentang, dengan hiasan pulau-pulau timbul kepermukaan

Sekelompok orang-orang ramah menyapa didepan rumah..

Disana masjid gereja pura, klenteng membaur menjadi satu dalam kekuasaan fitrah

Sementara itu, para pemimpin-pemimpinnya adalah pelidung kepentingan rakyat

Anak-anak mudanya dengan bersemangat mengejar matahari menapak jalan masa depan

Seoarang teman bertanya dimanakah gerangan negeri senyaman itu?
disini di tempat aku berdiri Indonesia namanya
lalu aku murung ketika teman itu bertanya lagi
ceritakanlah lebih banyak lagi tentang Indonesia kini?
dalam kebingunganku aku menjawab
tapi kini rumput-rumput hijau rata dengan aspal..

jalan-jalan mulus membentang, yang mengeser jutaan hektar sawah rakyat yang kalah

jalan tak sempat dilewati rakyat-rakyat yang telah mengaspalnya dengan darah dan keringat

Kini sawah-sawah petani dengan buliran padi yang menjurai.
hilang ditanami gedung-gedung tinggi..
sementara itu petani murung kehilangan sumber rejeki
Pohon pohon berdaun asap hilang menjadi abu

mata air kering sungai air mata banjir

Kini sejauh mata memandang lautan hanya sebesar kolam ikan

Pemimpin-peminpin kami yang kedermawanannya melebihi batas
mempersempit batas lautan sendiri, dan memberikan pulau negeri untuk negara sebelah

Aku takut indonesia juga akan diberikannya
Kini orang-orang ramah berubah menjadi buas
sesama manusia saling cakar, terkam berebut benar

Anak membunuh ayah, ayah membunuh anak, ibu membuang anak. Anak memperkosa ibu

Seorang anak kecil bertanya dalam doa

Ya Tuhan apalagi ini..
kenapa manusia-manusia kami bersifat tega dengan sesamanya

Disana sekarang masjid, gereja, pura, klenteng saling tindas menindas

Berebut kekuasaan Tuhan.

Bahkan mereka yang sama-sama pergi ke masjid saling memutlakkan pendapat, merasa benar sendiri.

Perkataan mereka bagaikan sabda Tuhan.

Dengan lantang mereka mengatakan kalian sesat.

Dalam hening ceritaku tentang Indonesia
malaikat dari singasananya turun lalu berkata
hai anak muda, sampaikanlah kabar dan harapanmu tentang anak muda Indonesia
biar nanti aku bawa harapanmu pada Tuhan
lalu aku mulai bercerita dan berujar tentang harapan dalam doa heningku:

Dengan nama Allah yang pengasih penyanyang
ya Tuhan yang maha dari segala maha
yang kasih sayangnya meliputi alam semesta
yang kasih sayangnya menaunggi segalanya
ampunilah hamba yang kadang lupa atau melupakan keberadaanmu
kini akan aku sampaikan munajatku kepadamu


Oh Tuhan

kemarin ada seorang bijak bertanya kepadaku
hai anak muda masihkah kau cinta Indonesia?
aku menjawabnya cintaku penuh untuk indonesia
Hai anak muda baggakah kau pada Indonesia?
aku menjawabnya aku bangga menjadi Indonesia
hai anak muda apa yang telah kau lakukan untuk kemajuan indonesia?
aku tengelam dalam diam dan tak bisa menjawabnya

bagaimana tidak
aku melihat sekelompok anak muda seusiaku
kini tak lagi membawa pensil atau buku
mereka kini membawa batu, parang, bahkan pisau
mereka menebarkan dendam amarahnya kepada sesamanya
mereka mencoret-coret dinding-dinding kota atas nama keindahan
mereka kini menjadi anggota genk sekolah
dan mereka berkeliaran dijalanan
bagaikan singa yang haus darah


lalu aku bertanya pada mereka
wahai kawan kenapa kau melakukan apa yang seharusnya tak kau lakukan?
lalu mereka menjawab
atas nama harga diri, karena harga diri kami telah diinjak genk lain
atas nama harga diri mereka tak sadar telah menginjak-injak harga diri mereka sendiri
Tuhan atas nama harga diri mereka memutus tali persaudaraan yang Engkau suruh jalin
lalu aku melihat juga guru-guru mereka hanya mengamini kebrutalan muridnya
tanpa bisa berbuat apa-apa.

Hai Kementrian Pemuda dan olahraga apa guna sebenarnya lembagamu berdiri.?

Tak hanya itu kini orang-orang dewasa
memberi kami narkoba perusak jiwa
mereka menyuguhi kami film-film porno
mereka meneggelamkan kami dalam lembah nista

Tuhan yang maha pengampun
ampunilah aku jika aku tak bisa berbuat apa-apa
bagaimana aku bisa memusuhi kezaliman yang dibuat oleh saudara sendiri
bagaimana aku bisa memerangi kebrutalan yang ditegakkan kawan sendiri
tapi aku percaya Tuhan
bahwa untuk bangun harus terjatuh
bahwa utnuk beradab mungkin harus biadab

Dan bahwa kami tetap cinta Indonesia.


kini aku hanya bisa meminta padamu Tuhan
ampunilah aku, suadara-saudaraku, dan teman-temanku
berikanlah terang cahayamu pada hati-hati yang hitam

Tuhan
jangan biarkan kami dikuasai nafsu amarah
jangan biarkan kami dibohongi setan-setan yang tak berwujud setan
Tuhan. . engkau maha kuat dari segala kekuatan
maka berilah kami anak muda ini kekuatan untuk bangkit
membangun indonesia kembali.
amin.

dalam kereta kediri-yogya 16 desember 2011